Late Night Tech – fashiontrendwalk.com – Misteri Kapal BTS: Hilang Kontak di Perairan Papua. Kapal LCT GT 145 bernama Cita XX yang membawa material Base Transceiver Station (BTS) milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hilang kontak di perairan Timika-Yahukimo, Papua, sejak Rabu (17/7/2024). Kejadian ini memicu kekhawatiran dan upaya pencarian besar-besaran yang masih berlangsung hingga saat ini.
Berikut detail lengkap mengenai misteri kapal BTS dan upaya pencarian:
Kronologi Kejadian:
-
Rabu, 17 Juli 2024:
- Pukul 05.43 WIT: Kapal Cita XX berangkat dari Pelabuhan Poumako, Timika, menuju Yahukimo, membawa 12 orang awak kapal dan material BTS untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut.
- Kapal dijadwalkan tiba di Pelabuhan Sawi, Yahukimo, pada Kamis (18/7/2024).
-
Kamis, 18 Juli 2024:
- Kapal Cita XX tidak kunjung tiba di Pelabuhan Sawi sesuai jadwal.
- Upaya komunikasi dengan kapal melalui radio dan telepon satelit tidak berhasil.
-
Jumat, 19 Juli 2024:
- Tim SAR gabungan dibentuk dan memulai operasi pencarian terhadap Kapal Cita XX.
- Tim terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat setempat.
-
Sabtu, 20 Juli 2024:
- Operasi pencarian dilanjutkan dengan melibatkan berbagai armada, termasuk:
- Pesawat Patroli Maritim TNI AU
- Helikopter Basarnas
- Kapal-kapal patroli TNI AL dan Basarnas
- Tim SAR melakukan pencarian di area perairan Timika-Yahukimo, termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya.
- Operasi pencarian dilanjutkan dengan melibatkan berbagai armada, termasuk:
-
Minggu, 21 Juli 2024:
- Kapal Cita XX dan 12 orang awak kapal masih belum ditemukan.
- Upaya pencarian terus dilakukan tanpa henti.
- Direktur Utama Bakti Kominfo, Fadhilah Mathar, menyampaikan duka cita atas kejadian ini dan memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan tim SAR untuk menemukan kapal dan awaknya.
-
Senin, 22 Juli 2024 (pagi):
- Operasi pencarian masih berlangsung.
- Tim SAR memperluas area pencarian dan menggunakan berbagai metode, seperti:
- Sonar
- Kamera bawah laut
- Penyelam
Upaya Pencarian Terkini:
-
Pencarian melalui udara:
- Pesawat Patroli Maritim TNI AU dan helikopter Basarnas terus melakukan patroli di area perairan Timika-Yahukimo.
- Pesawat dan helikopter dilengkapi dengan peralatan canggih untuk mendeteksi keberadaan kapal, seperti radar dan sensor inframerah.
-
Pencarian melalui laut:
- Kapal-kapal patroli TNI AL dan Basarnas menyisir perairan Timika-Yahukimo dengan menggunakan sonar dan alat pendeteksi lainnya.
- Kapal-kapal ini juga dilengkapi dengan perahu karet dan personel penyelamat untuk melakukan evakuasi jika kapal ditemukan.
-
Pencarian di darat:
- Tim SAR gabungan melakukan pencarian di pesisir pantai dan pulau-pulau kecil di sekitar lokasi hilangnya kapal.
- Tim ini mencari tanda-tanda keberadaan kapal atau awaknya, seperti puing-puing atau jejak kaki.
-
Koordinasi dengan pihak terkait:
- Tim SAR berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti BMKG, untuk mendapatkan informasi cuaca terbaru.
- Informasi cuaca sangat penting untuk membantu tim SAR dalam menentukan strategi pencarian.
Dampak Hilangnya Kapal:
- Keterlambatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah Kabupaten Yahukimo. Hal ini dapat menghambat upaya pemerintah untuk menyediakan akses internet bagi masyarakat di daerah tersebut.
- Kerugian materi bagi Bakti Kominfo. Kapal Cita XX dan material BTS yang dibawanya memiliki nilai ekonomi yang cukup besar.
- Kecemasan dan kesedihan bagi keluarga awak kapal. Hilangnya kapal ini tentu menimbulkan rasa cemas dan duka bagi keluarga awak kapal yang masih belum diketahui nasibnya.
Imbauan:
- Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi hilangnya kapal dan membantu tim SAR dengan memberikan informasi yang mungkin berguna untuk menemukan kapal tersebut.