Late Night Tech – fashiontredwalk.com – Profil Pavel Durov CEO Telegram Yang Di Tangkap di Perancis. Pavel Durov, seorang pengusaha teknologi Rusia, adalah pendiri aplikasi pesan instan Telegram dan media sosial Vkontakte (VK). Lahir pada 10 Oktober 1984 di Saint Petersburg, Rusia, Durov dikenal karena inovasinya di dunia teknologi dan komitmennya terhadap kebebasan berbicara serta privasi pengguna. Berikut merupakan profil dari seorang Pavel Durov.
Awal Karier dan Pendirian VK
Durov mulai dikenal saat mendirikan VK pada tahun 2006, saat usianya baru 22 tahun. VK dengan cepat menjadi jejaring sosial terbesar di Rusia, sering kali disebut sebagai “Facebook versi Rusia.” Namun, kesuksesannya tidak terlepas dari kontroversi. Pada 2014, Durov meninggalkan VK setelah berselisih dengan pemerintah Rusia, yang diduga memaksanya untuk menyerahkan data pengguna aktivis politik. Setelah meninggalkan VK, ia memutuskan untuk meninggalkan Rusia dan menjadi warga negara dunia tanpa tempat tinggal tetap.
Pendiri Telegram dan Filosofi Privasi
Pada 2013, Durov mendirikan Telegram bersama saudaranya, Nikolai Durov. Telegram tumbuh menjadi salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, dikenal karena keamanan dan enkripsinya yang kuat. Durov menekankan kebebasan berbicara dan menolak keras untuk berkompromi dengan pemerintah atau lembaga mana pun yang ingin mengakses data pengguna.
Kontroversi dan Penangkapan di Prancis
Pada 24 Agustus 2024, Durov ditangkap oleh otoritas Prancis di Bandara Le Bourget, Paris, setelah melakukan perjalanan dari Azerbaijan. Penangkapan ini menghebohkan dunia, mengingat perannya sebagai tokoh besar dalam dunia teknologi. Meskipun detail mengenai alasan penangkapannya belum sepenuhnya jelas, banyak yang menduga hal ini berkaitan dengan penggunaan Telegram oleh berbagai kelompok untuk menyebarkan informasi yang sering kali kontroversial atau menyesatkan, terutama dalam konteks geopolitik seperti konflik Rusia-Ukraina.
Kekayaan dan Pengaruh Global
Durov adalah salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai USD 15,5 miliar. Pengaruhnya sebagai pengusaha teknologi tidak terbatas pada Rusia saja; Telegram telah menjadi alat komunikasi vital di berbagai negara, terutama di wilayah konflik. Meskipun demikian, Durov tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya untuk menjaga Telegram sebagai platform yang netral dan independen dari pengaruh politik.
Reaksi dan Dampak Penangkapan
Penangkapan Durov memicu reaksi keras dari para pendukungnya, termasuk tokoh-tokoh teknologi dan politik yang melihatnya sebagai langkah yang mengancam kebebasan digital. Banyak pihak yang khawatir bahwa hal ini dapat menjadi preseden berbahaya bagi kebebasan berinternet di masa depan.
Durov, dengan karir yang penuh dengan inovasi dan kontroversi, terus menjadi salah satu tokoh paling penting dalam dunia teknologi global, dan penangkapannya menambah babak baru dalam kisah hidupnya yang penuh dinamika.